MEKANISME DASAR
A
Amplitude: Amplitude adalah besarnya ayunan dari Balance Wheel tiap osilasi. Jika amplitude berkurang maka daya yang disalurkan ke bagian movement akan menurun.
B
Bridges: Bridges adalah istilah untuk pelat yang yang memuat wheel dan pelat ini terhubung dengan sekrup pada pelat utama movement.
Barrel & Mainspring: Barel adalah komponen yang memuat mainspring. Mainspring inilah yang berfungsi sebagai penghasil daya pada jam.
Beat Error: Beat error adalah sebutan untuk detik jarum jam yang tidak konsisten. Jika tiap detiknya konsisten, maka sebuah jam dianggap nol beat error.
Balance Wheel: Balance wheel adalah komponen jam tangan mekanikal yang bentuknya mirip roda dan berputar maju dan mundur secara statis.
C
Crown: Crown adalah knob yang menjorok keluar case jam tangan dan berfungsi untuk mensetting waktu atau melakukan winding pada jam tangan mekanikal.
Center Wheel: Center wheel sesuai dengan namanya merupakan wheel yang terletak di pusat atau bagian tengah movement jam tangan. Center Wheel ini digerakkan oleh barrel dan berotasi sekali dalam 1 jam.
Compensating Balance: Compensating balance adalah komponen yang memungkinkan penunjukan waktu pada jam tangan berjalan akurat. Namun Compensating Balance dipakai sebelum ditemukannya teknologi modern seperti saat ini.
Crown Wheel: Crown wheel terletak di antara winding stem dan ratchet wheel. Fungsinya sebagai roda perantara untuk mentransfer torsi dari crown yang di-winding ke ratchet wheel.
Cannon Pinion: Cannon pinion ibarat jantung dari pergerakan di dalam jam tangan. Komponen inilah yang mengubah pergerakan roda di bagian movement hingga menjadi pergerakan waktu yang kita lihat di dial jam tangan.
Clicks: Click adalah komponen yang menahan ratchet wheel dari mainspring sehingga memungkinkan jam tangan mekanikal dapat di winding. Nama clicks sesuai dengan bunyi yang kamu dengar ketika kita melakukan winding pada jam tangan.
D
Detent Escapement: Detent Escapement merupakan salah satu dari dua jenis tipe escapement yang berpengaruh dalam sejarah Horology karena kestabilannya. Diciptakan kali pertama oleh John Arnold di tahun 1775 dan umumnya digunakan untuk marine chronometer.
E
Escape Wheel: Escape wheel adalah bagian dari komponen mekanisme escapement pada jam tangan mekanikal. Bentuknya berupa roda bergerigi yang berinteraksi dengan pallet fork untuk menghasilkan impuls lateral.
Escapement: Escapement merupakan mekanisme yang mengubah energi rotasi menjadi impuls lateral. Mekanisme ini terbilang cukup mutakhir di dunia Horology. Kini jenis escapement yang paling umum adalah jenis Lever escapement.
Endshake: Endshake merupakan sebuah celah dalam movement jam tangan secara vertikal. Gunanya untuk menjaga kelancaran rotasi gear dalam movement.
F
Fourth Wheel: Pada jam tangan yang memiliki subdial, jarum detik subdialnya terhubung dengan fourth wheel.
Frequency: Frequency adalah sebutan untuk seberapa banyak balance wheel bervibrasi tiap jamnya. Pada jam tangan mekanikal yang bagus, rentang frekuensinya berkisar antara 18.000, 221.600, 28.800 atau 36.000.
G
Gear Train: Gear train berfungsi mentransmisikan torsi dari barel menuju escapement. Ini juga berguna bagi pembagian segmen antara jam, menit, dan detik.
H
Hands: Hands atau jarum jam seperti yang kita ketahui merupakan batang tipis yang menunjukkan waktu pada dial.
Hairspring: Pada jam tangan mekanikal, hairspring yang berbentuk menyerupai obat nyamuk dan bertugas mengisi ulang daya pada balance wheel untuk berosilasi. Dahulu komponen ini terbuat dari emas atau baja, sekarang dapat ditemukan hairspring yang terbuat dari alloy dan silikon.
J
Jewels: Jewels adalah silinder kecil berwarna yang tersebar di dalam movement. Fungsi jewels pada movement jam tangan adalah mencegah terjadinya aus pada poros tempat gear berotasi. Jewels ini umumnya berwarna menarik sesuai dengan jenisnya.
K
Keyless Work: Keyless work ini adalah komponen yang memungkinkan sebuah movement dapat dilakukan winding. Plus memungkinkan pengaturan waktu yang menggunakan winding stem.
L
Lever Escapement: Lever Escapement merupakan salah satu mekanisme dalam jam tangan menjadi pilihan bagi jam tangan mekanikal modern. Mekanisme ini dikenal lebih tahan guncangan dan dinilai lebih akurat meski kurang praktis karena perlu lubrikasi.
M
Motion Work: Motion work berfungsi pada pergerakan jarum jam dan menit sehingga memungkinkan dapat diatur dengan keyless work.
Movement: Movement merupakan satu rangkaian komponen dan mekanisme terintegrasi yang utuh sebagai mesin pada jam tangan.
Mainplate: Mainplate adalah pelat utama yang memuat komponen penting dalam movement dan terintegrasi dengan bridges. Mainplate dan bridges menjadi kesatuan karena terhubung dengan sekrup.
P
Pallet Fork: Pallet fork merupakan bagian dari mekanisme escapement. Gerakannya ke atas dan ke bawah secara statis dan repetitif mirip permainan jungkat-jungkit. Pallet ini memberi energi pada balance wheel untuk berosilasi.
R
Ratchet Wheel: Ratchet wheel ini posisinya berada di bagian atas barel dan terhubung dengan sekrup pada sebuah saluran bernama barrel arbor.
Rate: Istilah ini digunakan untuk ukuran keakuratan waktu pada jam tangan. Biasanya disimbolkan dengan +/- detik per harinya. Misal rate jam tangan tipe A sebesar -/+ 2 detik per hari.
Rotor: Rotor merupakan semacam lempengan berbentuk separuh lingkaran dan berfungsi menjadi beban yang berosilasi. Rotor berputar tak beraturan pada porosnya saat jam tangan digerakkan dan berfungsi memberikan daya pada jam tangan.
S
Screw: Screw atau sekrup merupakan salah satu komponen penting bagi movement jam tangan. Sekrup berperan penting dalam menyatukan pelat satu dan lainnya yang saling terhubung.
Sideshake: Sideshake merupakan sebuah jeda atau celah movement jam tangan secara horizontal. Gunanya untuk menjaga kelancaran rotasi gear dalam movement.
T
Third Wheel: Third wheel letaknya berada di antara center wheel dan fourth wheel. Fungsinya, untuk menggerakkan pinion untuk fourth wheel atau, untuk jam yang tidak memiliki fourth wheel, menggerakkan escapement secara langsung.
W
Wheels: Wheels atau roda terdiri dari bagian kecil dan besar, bagian kecilnya disebut pinion. 2 roda ini saling bertumbukan dan bergerak, yang besar sebagai penggerak dan yang kecil adalah yang digerakkan. Umumnya roda besar terbuat dari kuningan, sementara pinion terbuat dari besi.
Winding Stem: Winding stem merupakan batang kecil yang menghubungkan crown dengan mekanisme movement pada jam tangan. Fungsinya untuk me-winding dan melakukan setting waktu.
KOMPLIKASI JAM TANGAN
A
Annual Calendar: Annual calendar pada jam tangan merupakan komplikasi tanggal pada jam tangan. Secara otomatis annual calendar akan mengatur tampilan tanggal tiap bulannya, baik itu 31 hari, 30 hari atau bahkan 28 hari.
C
Chronograph: Chronograph berfungsi sebagai stopwatch atau pengukur waktu pada periode tertentu misal kecepatan suatu benda.
Center Seconds: Center seconds merupakan jarum jam yang terletak di dial utama jam tangan.
Calendar: Komplikasi kalender pada jam tangan belum tentu dapat menentukan jumlah hari pada tiap bulannya. Berbeda dengan annual calendar yang secara pintar mampu menentukan jumlah hari pada tiap bulannya.
D
Dual Time: Dual time pada sebuah jam tangan memiliki 2 jenis jarum jam yang menunjukkan dua waktu yang berbeda. Biasanya jam seperti ini dipakai oleh para traveler yang men-setting salah satu jamnya dengan waktu di lokasi asal mereka.
Dead Seconds: Dead second merupakan istilah untuk jarum jam yang menunjukkan detik dengan detikan yang jelas (bukan secara menyapu dan halus seperti pada jam mekanikal pada umumnya).
E
Equation of Time: Equation of time merupakan salah satu komplikasi pada jam tangan yang menampilkan perbedaan antara waktu matahari yang sesungguhnya dengan waktu yang didapat secara perhitungan.
F
Foudroyante: Foudroyante adalah sub-dial yang menunjukkan pecahan detik. Komplikasi ini juga dikenal sebagai flying seconds hand.
Fly-Back Chronograph: Fly-Back Chronograph adalah jenis Chronograph yang bisa langsung di reset tanpa harus dilakukan stop terlebih dahulu.
G
Grande Sonnerie: Grande Sonnerie adalah sebuah komplikasi dari jam tangan yang merupakan perpaduan antara quarter striking dan minute repeater.
H
Hack Feature: Hack feature merupakan mekanisme yang memungkinkan jam tangan mekanikal bisa disetting berhenti. Umumnya fitur ini terdapat pada jam mekanikal, namun tidak semua jam mekanikal memiliki hack feature.
J
Jump Hour: Jump hour merupakan jenis jam tangan yang menampilkan tiap jam yang berlalu secara kontras, bukan secara perlahan seperti jam pada umumnya. Jadi, tiap 60 menit berlalu, penambahan 1 jam baru bertambah ke jam berikutnya (tidak menggunakan jarum jam, tetapi semacam piringan bundar berisi angka jam).
M
Minute Repeater: Minute repeater merupakan fitur untuk memberi tanda pada waktu tertentu dengan memakai bunyi. Misal tiap 30 menit berlalu, jam tangan terdapat bunyi penandanya.
Moon Phase
Fitur untuk menunjukkan fase bagian bulan yang diterangi matahari sehingga dapat dilihat dari bumi. Fitur ini merupakan salah satu komplikasi paling awal yang ada pada jam tangan. Versi paling umum dari komplikasi ini adalah dua bulan pada cakram yang dapat berotasi.
Siklus bulan berlangsung selama 29 hari, 12 jam, 44 menit,dan 2,8 detik. Berkat center wheel pada mesin yang menghasilkan satu putaran per jam, rangkaian rasio gear dapat digunakan untuk menghitung siklus bulan.
P
Perpetual Calendar
Komplikasi kalender yang menunjukkan tanggal secara akurat. Fitur ini dapat mengoreksi secara otomatis bulan yang memiliki kurang dari 31 hari dan tahun kabisat.
Power Reserve
Jam mekanikal ditenagai oleh kumparan pegas yang disebut mainspring. Seiring longgarnya mainspring, cadangan daya semakin berkurang. Saat pegas ini terlepas, jumlah waktu yang dapat dijalankan arloji berkurang.
Jumlah waktu yang tersisa ini disebut sebagai power reserve. Jadi bisa disimpulkan Power Reserve adalah waktu jam mekanikal dapat beroperasi sejak daya terisi penuh hingga mainspring benar-benar longgar.
Pulsometer
Fitur skala pada dial jam untuk menghitung denyut nadi per menit berdasarkan waktu.
R
Repeater
Komplikasi pada jam mekanikal yang dapat berbunyi pada jam atau menit yang ditentukan. Repeater dapat diaktifkan dengan menekan pusher atau menggeser slider. Ditemukan pada abad ke-17, sebelum listrik ditemukan, repeater berguna untuk menunjukkan waktu setelah petang.
S
Split-Seconds Chronograph
Komplikasi yang memungkinkan pengguna menentukan dua interval waktu yang dimulai pada saat yang bersamaan. Kamu bisa memakai fitur ini untuk menghitung waktu dua kejadian yang dimulai bersamaan tapi berakhir pada waktu yang berbeda. Pada jam tangan dengan komplikasi ini, terdapat dua jarum detik pada dial.
T
Tachymeter
Skala yang terdapat pada dial/bezel jam tangan yang berfungsi untuk mengukur kecepatan berdasarkan waktu tempuh. Fitur tachymeter biasanya digunakan oleh juri pencatat waktu untuk kejuaraan balap mobil atau motor. Fitur tachymeter biasanya terdapat pada jam diver maupun pilot.
Telemeter
Skala yang terdapat pada dial/bezel jam tangan untuk mengukur jarak antara pengguna dan kejadian yang dapat dilihat dan didengar (seperti ledakan atau petir). Skala yang digunakan biasanya mil atau kilometer, tergantung model yang jam tangan.
Cara menggunakannya adalah dengan mengaktifkan chronograph saat kejadian terlihat dan matikan chronograph ketika suaranya terdengar. Telemeter dibaca dengan membaca jarum detik yang menunjukkan perkiraan jarak antara posisi pengguna dengan lokasi kejadian.
W
World-Timer
Komplikasi yang memungkinkan pengguna membaca penunjuk waktu di kota-kota besar dunia yang berbeda, berdasarkan zona waktu.
TOKOH
A
Abraham Louis Breguet
Pembuat jam terkenal yang berkontribusi besar dalam dunia horologi. Dia lahir pada 1747 dan wafat pada 1823. Dia menyumbang banyak inovasi sepanjang karirnya di Prancis. Ia mendirikan merek Breguet, yang merupakan brand jam tangan mewah, bagian dari Swiss Swatch Group.
H
Hans Wilsdorf
Pendiri brand Rolex pada 1905 di London, Inggris. Wilsdorf lahir di Jerman meski dia berkewarganegaraan Inggris. Karirnya di industri jam tangan dimulai saat dia bekerja di Cuno Korten, eksportir dan produsen jam poket.
Wilsdorf bertugas winding dan memastikan jam-jam tersebut menunjukkan waktu yang akurat. Dari situlah dia belajar tentang berbagai jenis jam yang diproduksi dari berbagai negara. Selain Rolex, Wilsdorf juga mendirikan brand Tudor.
K
Kikuo Ibe
Pencipta jam tangan G-Shock yang dikenal sebagai jam tangan tangguh dan paling tahan banting di dunia. Ibe adalah perancang sekaligus teknisi jam yang bekerja di Casio. Ibe jatuh dari sepeda dan jam tangan pemberian ayahnya hancur berkeping-keping. Dari kejadian itu, dia terinspirasi untuk menciptakan jam yang tahan guncangan.
Setelah mengembangkan lebih dari 200 prototype handmade untuk diuji coba, barulah Ibe berhasil menciptakan prototype yang tahan banting saat dijatuhkan dari lantai 13 gedung bertingkat pada 1983. Lahirlah G-Shock pertama, yakni DW-5000C.
Kintaro Hattori
Pendiri brand jam tangan Seiko di Jepang pada 1881. Pada awalnya, Hattori membuka toko dan servis jam tangan serta jam dinding di pusat kota Tokyo. Sebelas tahun kemudian, yakni pada 1892, Hattori mulai memproduksi jam dinding dengan nama Seikosha. Dia kemudian mengganti trademark Seikosha menjadi Seiko pada 1924.
T
Tadao Kashio
Salah satu pendiri brand jam tangan Casio. Tadao mendirikan Casio Computer Co. Ltd bersama tiga saudaranya, yaitu Toshio, Kazuo, dan Yukio pada 1957. Tadao sendiri merupakan seorang insinyur yang mengkhususkan diri dalam teknologi fabrikasi. Tadao Kashio meninggal pada 1993.
FINISHING
A
Anglage
Chamfering dalam bahasa Prancis. Anglage adalah proses membuat sudut 45 derajat pada pinggiran komponen jam tangan. Seringnya, anglage dipoles hitam.
B
Black Polish
Komponen datar yang telah dipoles menjadi permukaan cermin. Disebut sebagai black polished karena efek cahaya yang terlihat ketika mengamati komponen yang dipoles hitam. Cahaya cenderung merefleksikan warna hitam atau putih, tergantung pada sudutnya.
C
Circular Graining
Finishing pada permukaan komponen yang dicapai dengan mengaplikasikan amplas ketika komponen berputar dalam mesin bubut. Metode circular graining sering digunakan untuk roda.
F
Finishing
Proses finishing terdiri atas banyak teknik, namun semua tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai estetik dari sebuah jam tangan. Finishing juga punya nilai fungsional, karena dapat memperpanjang usia komponen dengan mengurangi oksidasi dan gesekan pada bagian tertentu.
G
Geneva Stripes
Sebuah proses ketika amplas diaplikasikan pada komponen dengan sebuah gilingan atau mesin yang serupa dengan gilingan. Geneva Stripes sering digunakan untuk bridges, karena menghasilkan efek mewah ketika dilihat di bawah cahaya.
P
Polishing
Proses menghilangkan sedikit bagian logam untuk menghaluskan permukaan sebuah komponen pada jam tangan. Proses ini dilakukan untuk tujuan estetik maupun fungsional.
Perlage
Rangkaian baret yang tumpang tindih dan melingkar pada komponen jam tangan.
S
Straight-Graining
Finishing pada permukaan yang dicapai dengan menggosok amplas pada komponen secara linear. Sering digunakan pada spring dan bridge.
PEMBUATAN
B
Burnishing
Proses untuk mengeraskan permukaan logam. Proses ini sering digunakan pada pivot untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi gesekan.
C
CNC
Computer Numerical Control (CNC) adalah metode untuk mengendalikan alat permesinan (mesin giling, mesin bubut) dengan komputer. CNC lebih akurat karena tidak memerlukan operator manusia, kecuali saat memulai pekerjaan dan memonitor progres.
CNC membuat brand jam tangan modern bisa memproduksi banyak seri movement yang kompleks dan presisi. Sebelumnya, membuat movement jam mekanikal dikerjakan oleh tenaga manusia.
E
Electroplating
Proses yang menggunakan arus listrik untuk meletakkan lapisan logam tipis ke sebuah komponen. Dalam jam tangan, hal ini dilakukan untuk alasan estetika dan fungsional.
L
LIGA
Kependekan dari Lithographie, Galvanoformung, Abformung dalam Bahasa Jerman, yang berarti Lithography, Electroplating, and Molding dalam bahasa Inggris. LIGA merupakan teknologi fabrikasi yang digunakan untuk membuat komponen mikro dengan presisi tinggi. LIGA merupakan proses pembuatan aditif.
M
Milling
Proses pemotongan logam dengan menggunakan penggilingan.
R
Riveting
Metode pelekatan dua komponen logam secara permanen. Dalam movement jam tangan, wheels dan pinion dilekatkan jadi satu.
T
Turning
Proses pemotongan logam menggunakan mesin bubut.
Tempering
Proses melunakkan logam secara perlahan dengan memaparkannya ke panas. Hasil tambahan tempering adalah lapisan oksidasi berwarna biru yang muncul pada komponen. Biasanya tampak pada sekrup jam tangan.
TERMINOLOGI
B
Bezel
Bezel adalah cincin yang mengelilingi kristal pada dial jam tangan. Bezel umumnya disekrup atau dijepret pada case. Beberapa bezel bisa diputar untuk difungsikan sebagai stopwatch.
B
Bracelet
Strap logam fleksibel yang menahan jam tangan di pergelangan tangan pemakai.
C
Chronometer
Tipe jam mekanikal tertentu yang telah diuji dan disertifikasi untuk memenuhi standar presisi tertentu. Di Swiss misalnya, hanya jam tangan yang telah disertifikasi Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres (COSC) yang boleh menggunakan label chronometer. Sedangkan di luar Swiss, sertifikasi chronometer juga hanya boleh dilakukan oleh badan independen.
Crystal
Kaca yang melindungi dial dan jarum jam tangan dari benda-benda asing. Crystal seringnya dibuat dari material mineral, hardlex atau sapphire. Sapphire adalah material crystal jam tangan yang paling tahan goresan.
COSC
Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres (COSC) adalah agensi di Swiss yang bertugas menguji dan melakukan sertifikasi terhadap semua jam tangan chronometer di Swiss.
D
Diver’s Watch
Jam tangan penyelam dalam Bahasa Inggris. Diver’s watch harus memenuhi persyaratan standar internasional ISO 6425. ISO itu menyebutkan bahwa agar bisa disebut diver’s watch, jam harus memiliki water resistant minimal 100 meter, dapat dibaca dalam kegelapan, punya unidirectional rotating bezel, anti magnetik hingga 4800 A/m, dan lain-lain.
Dial
Visual interface pada jam tangan yang menampilkan berbagai informasi yang dihasilkan movement.
Deployant Buckle
Gesper pada strap atau bracelet jam tangan yang bisa diperlebar saat dipakai tanpa melepas gesper. Buckle jenis ini lebih cepat digunakan dan lebih aman.
E
Ébauche
Dalam pembuatan jam, Ébauche adalah istilah umum untuk bagian movement, seperti pelat movement, bridge, dan mainspring barrel. Dalam pembuatan jam modern, Ébauche adalah perangkat lengkap movement, minus komponen escapement. Dalam sebagian besar sejarah pembuatan jam di Swiss, seorang watchmaker harus mendapatkan Ébauche, sama halnya dengan komponen lain.
M
Maillechort
Dikenal juga sebagai perak Jerman atau perak nikel. Maillechort sebenarnya tidak mengandung perak, melainkan campuran nikel, tembaga, dan zink. Maillechort digunakan dalam pembuatan movement jam tangan untuk pelat dan bridges, sebagai pengganti kuningan.
Marine Chronometer
Chronometer yang cocok digunakan di atas perahu atau kapal. Marine chronometer bisa digunakan untuk menghitung garis bujur (longitude) saat pengguna berada di laut.
N
NATO Strap
Strap yang dibuat dari nilon, yang pada awalnya digunakan untuk kebutuhan militer.
O
Observatory Chronometer
Chronometer yang telah mendapat sertifikasi dari sebuah agensi penguji chronometer resmi seperti COSC.
R
Remontoir D’egalite
Remontoire springs dalam bahasa Prancis. Perangkat yang dipakai untuk menyediakan kekuatan konstan terhadap escapement. Umumnya, energi dari mainspring berkurang secara berangsur-angsur seiring waktu. Semakin sedikit energi yang tersisa, akurasi jam mekanikal pun berkurang. Selagi mainspring masih menyalurkan energi, remontoire springs akan memberikan energi pada escapement.
S
Sub-dial
Disebut juga sebagai register. Sub-dial adalah bagian pada dial yang menunjukkan untuk informasi unik tertentu. Sub-dial seringnya terdapat pada jam chronograph.
Strap
Pita tipis yang terbuat dari kulit, karet, atau kain yang berfungsi menahan jam tangan di pergelangan tangan pengguna.
Sub-Seconds
Penunjuk jarum detik yang tidak berada di tengah dial, melainkan pada sub-dial.
T
Tourbillon
Mekanisme yang membuat balance wheel, balance spring, dan escapement terus berputar secara konstan saat movement sedang beroperasi. Tujuannya adalah untuk melawan pengaruh gravitasi bumi pada balance wheel dan pegas ketika jam berada pada posisi tertentu agar tetap akurat. Tourbillon diciptakan oleh Breguet pada 1795 dan dipatenkan pada 1801.
Kini kegunaan tourbillon dipertanyakan karena sudah banyak inovasi lain yang membuat jam tangan bergerak secara konstan dalam posisi yang berbeda. Tourbillon kini hanya digunakan sebagai fitur tambahan jam tangan mahal.